SPAGHETTI "NUKNAN"



LATAR BELAKANG


Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang lebih menyukai makanan siap saji dengan rasa yang enak dan harga relatif murah, namun kualitas tetap terjamin. Untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut harus diciptakan suatu kegiatan usaha yang sifat nya kreatif, inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk membeli  produk yang kita tawarkan.
                                                
Salah satu makanan siap saji adalah “spaghetti”. Spagetti adalah makanan dari Italia yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Dulu spaghetti di kenal sebagai makanan kalangan atas, namun sekarang spaghetti dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Oleh karena itu, ini dapat menjadi peluang  usaha bagi saya untuk menjual “Spagetti Nuknan” yang enak namun dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan. Walaupun spaghetti termasuk makanan berat tetapi sekarang banyak yang menganggap spaghetti sebagai makanan pelengkap.

Spaghetti Nuknan adalah inovasi dari spaghetti yang ditambahkan berbagai macam toping, yang akan menambah rasa nikmat saat dimakan. Spaghetti “Nuknan” ini pun menjadi perpaduan makanan antara Italia dan Indonesia.

Dalam memulai usaha, yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan cara menarik minat para konsumen. Peluang pasar yang hendak kita capai dalam bisnis dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing dan kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas harus ditingkatkan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi.

Agar usaha ini dikenal masyarakat, tentu saja harus dilakukan promosi, baik dengan cara menyebarkan brosur, memasang iklan di media cetak/elektronik, memasang spanduk ataupun promosi dari mulut ke mulut. Promosi ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat calon pembeli atas produk yang ditawarkan.

 

ASPEK PASAR

1.      Potensi pasar
Makanan dari olahan mie menjadi favorite para penjajah makanan. Alasannya yang menjadikan makanan menjadi kegemaran, misalnya bagi mereka yang menginginkan makanan yang sehat selain itu makanan dari olahan mie banyak variasi, sehingga menjadikan konsumen mempunyai banyak pilihan. Dengan keadaan itu maka akan membuka peluang untuk merealisasikan usaha ini.

2.      Peluang Pasar
a.       Perkembangan terus menerus ke pangsa pasar misalnya, anak sekolah, mahasiswa, pekerja dan masyarakat umum.
b.      Masyarakat menyukai hala-hal baru terutama mahasiswa.
c.       Melakukan iklan di internet karena media elektronik saat ini meningkat.

3.      Resiko pasar
a.       Produk terlalu mudah untuk ditiru oleh pesaing
b.      Harga bahan baku yang tidak menentu
c.       Munculnya produk baru dengan kualitas dan kreasi yang lebih baik
d.      Modal yang terbatas





ASPEK PEMASARAN


1.3.1 Marketing Mix
1. Product
Spaghetti nuknan adalah makanan yang memiliki 5 varian menu yang terdiri dari Spa Original, Spajudes, Spatula, Spa Seblak, dan Spa Unyil.

2. Price
MENU
HARGA
SPA ORIGINAL
15.000
SPAJUDES (Spaghetti Keju Pedes)
16.000
SPATULA (Spaghetti Tulang Ceker Ayam)
16.000
SPA SEBLAK
15.000
SPA UNYIL
5.000

3. Place
Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang sangat strategis bagi kami, yaitu lokasi yang berdekatan dengan daerah kampus dan dapat dijangkau dari berbagai arah. Jadi kami menetapkan target konsumen utama adalah para mahasiswa yang selalu menginginkan hal yang berbeda. Target konsumen kedua adalah masyarakat umum yang menyukai makanan dengan siap saji.
4. Promotion
Saat ini spaghetti nuknan dengan gencarnya melakukan strategi pemasaran yaitu promosi melalui media sosial seperti Facebook dan instagram, dan juga melalu media cetak seperti penyebaran brosur atau penyebaran pamlet di mading-mading kampus. Atapun melalui mulut ke mulut. Sehingga dapat menarik minat konsumen membeli spaghetti nuknan.






Strategi Pemasaran
1) Segmentasi Pasar
Segmentasi merupakan membagi pasar dari heterogen ke homogen. Dasar-dasar segmentasi itu sendiri antara lain Geografis, Demografis, Sosiologis, dan Psikografis.
a)      Geografis
Bisa dikonsumsi kan baik yang berada diperkotaan maupun pedesaan.

b)      Demografis
Spaghetti Nuknan dapat dikonsumsi untuk semua kalangan baik anak-anak samapi orang tua.

c)      Sosiologis
Mulai dari masyarakat menengah ke atas sampai menengah ke bawah bisa mengonsumsi spaghetti nuknan ini.

d)     Psikografis
Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja hingga masyarakat umum bisa mengonsumsi makanan spaghetti nuknan.
2) Targeting
Targeting merupakan ukuran dan pertumbuhan segmen. Kemenarikan struktur segmen, sasaran dan sumber daya yang dimiliki. Target pasar yang dituju spaghetti nuknan yaitu semua kalangan dari kalangan menengah ke atas sampai menengah ke bawah sekalipun.
3) Positioning
Positioning merupakan memposisikan penawaran produk pada benak konsumen. Kami ingin menciptakan citra rasa yang khas terhadap setiap produk yang dikonsumsi oleh konsumen dengan memberikan kualitas dan citra yang bersih dan enak, yang dibuat dari bahan yang terjamin.


  
Cara Menyajikan Komoditas Usaha
a)      Bahan – bahan komoditas:
1.      Spagheti
2.      Air
3.      Seledri
4.      Bombay
5.      Cabai
6.      Saus Bolognise
b)      Aneka Topping:
1.      Sosis Ayam
2.      Sosis Sapi
3.      Bakso
4.      Jamur
5.      Keju
6.      Ceker ayam
7.      Krupuk Pangsit
Langkah – langkah membuat spaghetti topping sosis:
1.      Potong sosis menjadi 4 bagian
2.      Tusukkan batangan – batangan spaghetti pada sosis, porsi sesuai harga jual produk
3.      Panaskan air sampai mendidih
4.      Setelah mendidih tambahkan garam secukupnya
5.      Rebus spaghetti sesuai dengan aturan yang ada pada kemasan
6.      Setelah matang, angkat dan tiriskan
7.      Panaskan wajan dan mentega/minyak secukupnya
8.      Masukkan saus spaghetti instan dan tambahi irisan bombay, aduk sebentar dan angkat
9.      Susun spaghetti matang pada piring
10.  Tuang saus dan taburi keju parut
11.  Tambahkan daun kemangi/seledri sesuai selera
12.  Sajikan. Santap selagi hangat

3.2 KEMASAN PRODUK

1.      Mika, untuk porsi kecil
2.      Sterofoam, untuk porsi besar
       Produk yang telah selesai dimasak langsung dikemas pada wadah mika atau sterofoam sesuai dengan porsi yang telah dibeli, kemudian diberi tambahan garpu didalam kemasan.

RENCANA PRODUKSI

            Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis/operasi. Hal-hal yang kami perhatikan dalam aspek ini ialah masalah lokasi, sarana dan prasarana yang digunakan, tenaga ahli dan tenaga biasa yang dipekerjakan, bahan baku utama produk, serta bangunan dan tata letak bangunan.
a. Lokasi dan Tata Letak

Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha Spaghetti Nuknan terletak di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kudus (Depan Kampus UMK). Lokasi ini dapat dibilang dekat dengan pasar sebab terletak di kawasan
kampus dan perumahan dan unit usaha lain. Selain itu transportasi di kawasan ini juga terbilang memadai.

Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan,
Spaghetti Nuknan didirikan di atas tanah seluah 1400 m2 dimana luas tanah untuk bangunan kedai 250 m2,. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai kedai.

b. Teknologi Produksi
Sarana yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini ialah , Kompor Gas , Meja Saji,  Meja Makan, Kursi, Lahan Parkir, dll. Sedangkan untuk prasarana, kami menggunakan gedung seluas 1
400m2 dapur pembuatan Spaghetti.

c. Tenaga Ahli dan Tenaga Biasa
Karena masih usaha baru kami tidak mempekerjakan karyawan untuk proses produksi maupun pemasaran serta penjualan kami melakukan sendiri.

d. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha ini antara lain:
Spaghetti, Sosis, Bakso, Keju ,Ceker Ayam, Cabai, Krupuk Pangsit, Jamur, Saus Pasta, Keju. Tentunya dalam memilih bahan baku tersebut, kami memiliki standar kualitas tersendiri untuk menghasilkan  yang layak untuk dipasarkan dan dijual.




ANGGARAN BIAYA

a)      Bahan produksi
ISIAN
Daftar Bahan
Harga
1
1000 gr Spaghetti La Fonte 5 pcs
 Rp       125.000
2
Keju
 Rp         11.000
3
Air
 Rp         12.000
4
Bombay 5buah
 Rp         20.000
5
Cabai 1kg
 Rp           8.000
6
500gr Saus Bolognise 5pcs
 Rp         85.000
7
Sosis Ayam
 Rp           8.000
8
Sosis Sapi
 Rp           8.000
9
Bakso
 Rp         12.000
10
Jamur
 Rp           5.000
11
Ceker ayam 1kg
 Rp         23.000
12
Krupuk Pangsit
 Rp         15.000
Total
 Rp       332.000


Ø  Jadi biaya bahan baku sebulan adalah Rp 332.000 x 30 = Rp 9.960.000

*      Keterangan :
Semua bahan tersebut adalah untuk sekali proses prtoduksi. Dengan semua bahan tersebut kita dapat menghasilkan sekitar 60 Spaghetti, konsep penjualan kita yaitu per porsi. Pelanggan juga dapat memilih rasa/toping sesuai keinginan mereka, dan karena ini masih produk baru sebagai bentuk promosi harga Spaghetti All varian Rp15.000
Harga jual 15.000
60 porsi x 15.000 = 900.000
900.000 (penjualan) – 332.000 (modal bahan baku)
= Rp568.000 per hari

Karena produk kami ini masih tergolong produk baru maka kami hanya berani membuat 60 porsi tanpa memperkerjakan karyawan, namun untuk kedepannya apabila produk kami ini sudah cukup dikenal kami akan menambah produksi dan juga karyawan.
Peralatan
No
Peralatan Masak
Harga
1
Teflon
Rp 35.000
2
Kompor
Rp 100.000
3
Gas
Rp 30.000
4
Panci
Rp 25.000
5
Spatula
Rp 8.000
6
Saringan
Rp  8.000
7
Selang dan Regulator
Rp 150.000
Total
Rp 356.000





Lain-lain
No
Barang
Harga
1
Steroform
 Rp                    20.000
2
Grobak box
 Rp               1.000.000
3
Plastic
 Rp                    10.000
4
Buku nota
 Rp                    10.000
5
Staples + isi
 Rp                    20.000
6
Kursi plastik 8
 Rp                  240.000
7
Meja  2
 Rp                  400.000
8
Tempat sampah
 Rp                    15.000
9
Stiker produk
 Rp                    18.000
10
Lampu
 Rp                    17.000
11
Kabel 15 meter
 Rp                    50.000
12
Listrik + Air
 Rp                    30.000
13
Fitting
 Rp                      5.000
14
Saklar
 Rp                      5.000
15
Stop kontak
 Rp                    10.000
16
Sewa Tempat
 Rp                  100.000
Total
 Rp               1.975.000


Total Modal Keseluruhan
No
Daftar
Biaya
1
Bahan Baku 1 bulan
Rp 9.960.000
2
Peralatan
Rp 356.000
3
Lain-lain
Rp 1.975.000
Total
Rp 17.774.000

Total keseluruhan modal = Rp 17.774.000
Jadi apabila modal yang digunakan itu modal sendiri = 17.774.000 : 5
Modal sendiri per anggota= Rp 3.554.800
Ø  Aspek Keuangan
ž  Analisis Break Even Point (BEP)
A.    Fixed Cost (biaya tetap)
Listrik + Air                            = Rp 30.000
B.     Variable Cost (biaya variable)
Biaya bahan baku 30 hari  = Rp 9.960.000
Jadi total cost biaya per bulan       = FC + VC = Rp 9.990.000
C.     Total Revenue/ total pendapatan = Rp 568.000 x 30 = Rp 17.040.000
D.    Net Income = R – TC = 17.040.000 – 9.990.000 = Rp 7.050.000,-
E.     Investasi awal = Rp 17.774.000


Investasi Awal (total cost bulan pertama)
17.774.000
Penjualan bulan awal
      17.040.000
Net Loss periode awal (biaya – penjualan)
       734.000

     Net Loss periode awal = Sisa Investasi Awal
Break Even Point (balik modal)
BEP          = (Sisa Investasi Awal / Net Income per bulan) + 1
= (734.000 /7.050.000 ) + 1
= 1,104
                        Berarti waktu untuk balik modal sekitar 1 bulan

 

4.2 AKTIVITAS DAN PENJADWALAN

Satu periode akuntansi kami adalah sebulan atau setara dengan 30 hari. Adapun kegiatan-kegiatan kami bila dibagi berdasarkan waktu adalah sebagai berikut:
a. Satu hari (setiap hari)
1)      Penjualan (7 hari dalam seminggu)
2)      Pencatatan keuangan
b. Seminggu
1)      Evaluasi operasional
2)      Pemenuhan suplai
     c. Sebulan
1)      Pembentukan laporan keuangan bulanan
2)      Evaluasi performa bisnis
                 d. Setahun
1)      Pembentukan laporan keuangan tahunan
2)      Evaluasi performa bisnis




Komentar